Kamis, 04 Juli 2019

Epistoholik, Bisakah Memacu Sukses Anda Berburu Pekerjaan? (1)  

Oleh : Bambang Haryanto

Epistoholik. Anda pernah mendengar sebutan ini? Inilah sebutan kebanggaan untuk orang-orang yang kecanduan berat menulis surat-surat pembaca di media massa. 

Sebutan itu pertama kali diberikan  majalah TIME (6/4/1992) kepada Anthony Parakal (foto), pensiunan klerk perusahaan kereta api di Mumbai, India, yang menulis surat-surat pembaca sejak tahun 1955. Setiap hari. Untuk itu namanya tercatat dalam buku rekor Guiness. 

Di era masa kini ketika segalanya harus dinilai dengan uang, maka menulis di media massa yang tidak ada honornya mudah menjadi bahan ejekan. Manfaatnya memang tersembunyi. 

Kita coba ungkap satu demi satu. 

Apabila Anda sebagai seorang pemburu kerja dan terjun sebagai epistoholik, apa berkah awal  yang Anda reguk? Dengan menulis surat-surat pembaca,  Anda telah berlatih mengasah keterampilan menulis Anda. 

Harap dicamkan : Keterampilan menulis, atau keterampilan menuangkan gagasan ke dalam bahasa, adalah soft skill atau transferable skill yang dibutuhkan oleh pekerjaan apa pun. 

Apalagi keterampilan itu semakin penting di era medsos saat ini. Bukankah Anda harus berusaha eksis di antara miliaran penduduk  dunia yang bersaing memperebutkan atensi di dunia nyata dan dunia maya ini? 

Ada pendapat ? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar