Sabtu, 15 Juni 2019

CV Anda Jangan Menjadi Sampah Digital

 Oleh : Bambang Haryanto

Pemburu kerja masa kini dimanjakan pelbagai kemudahan berkat revolusi digital yang terjadi.

Di masa lalu ketika media masih berbasis atom (minjam istilahnya Nicholas Negroponte) atau  kertas, berburu pekerjaan tidak semudah di era kini dimana kita tinggal meng-klik tombol untuk mengirimkan surat lamaran. 

Kemudahan itu menerbitkan efek samping. Kini setiap lowongan apa pun akan dibanjiri ratusan bahkan ribuan email lamaran. 

Secara teknologi tidak menjadi masalah, tetapi karena CV-CV itu harus diseleksi oleh tenaga manusia maka kuantitas itu akan menguras bandwidth atensi petugas rekruitmen. Human error pun mudah terjadi. 

Akibat fatalnya, Anda sebagai pelamar berkualitas bisa saja terkubur dan tidak lolos dalam proses seleksi. Apalagi kajian menunjukkan hanya 6 sd 30 detik saja seseorang rekruiter memilih CV yang bisa lolos ke tahap berikutnya. 

Solusi secara teknologi adalah robot Applicant Tracking System (ATS). Solusi dari Anda: sebelum mengirimkan CV kenali secara pasti Anda mencocoki scr profesional dgn lowongan yg Anda  lamar.

Lakukan self-assessments secara serius. Sehingga CV Anda tidak menjadi sampah digital yang bisa menerbitkan komplikasi merugikan Anda sendiri, pemburu kerja lain,dan proses rekruitmen secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar